Kamis, 24 Mei 2012

Warga Malang waspada penyakit difteri


Malang (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Malang, Jawa Timur, menginstruksikan warga di daerah itu agar waspada terhadap penyakit difteri, apalagi cara penularannya juga cukup cepat.
"Kami juga tetap lakukan antisipasi dengan menggelar program imunisasi secara gratis bagi anak-anak maupun orang dewasa di seluruh wilayah Kota Malang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Enny Sekar Rengganingati di Malang, Selasa.
Menurut dia, stok imunisasi saat ini masih cukup banyak, termasuk obat pencegahan, yakni provilaksis yang berfungsi sebagai obat bagi yang belum tertular difteri, namun tinggal serumah atau sering kontak dengan orang yang sudah terkena difteri.
Ia mengemukakan, imunisasi untuk anak usia di bawah lima tahun adalah melalui DPT, tujuh tahun dengan DT danusia di atas tujuh tahun dengan Td, namun untuk Td itu bersifat kasuistis.
Saat ini, lanjutnya, di Kota Malang sudah ditemukan adanya 14 kasus difteri selama kurun waktu Januari-Mei, namun seluruhnya bisa ditangani dengan cepat, sehingga tidak sampai ada korban meninggal.
Gejala yang sering muncul akibat penyakit difteri di antaranya adalah sakit tenggorokan, demam, sulit bernafas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, kelenjar getah bening di leher membesar dan terasa sakit serta kondisi badan lemah.
"Jika ada warga yang mengalami gejala tersebut, sebaiknya langsung memeriksakan diri agar segera mendapatkan penanganan secepatnya," tegasnya.
(E009/R007)

0 komentar:

Posting Komentar